Cari Blog Ini

Kamis, 14 November 2013

"Di Ujung Jalan Itu"

Ibu...
Aku ingat akan satu hal yang selalu menjadi momok dalam tiap hembusan nafasku, dalam tiap degup jantungku, dan tiap inci langkahku.

Kau tahu ibu ??
Momok itu bukan hal yang menyeramkan bukan?

Momok itu hanya sebuah teguran untukku, layaknya bom waktu.
Detakan-detakan yang ada terus menyeretku dalam himpitan waktu yang menyesakkan.
Aku tau apa yang seharusnya aku lakukan.
Tapi beri aku waktu..

Aku selalu kalah dengannnya ibu.
Atau aku yang terlalu lama berada di kasur empuk?
Entahlah..

Detakan itu semakin lama semakin cepat.
Kiranya dia telah siap untuk meledak.

Ibu...
Akan aku hentikan bom waktu di ujung jalan itu. ya. di ujung jalan itu.
Aku berjanji. aku akan mengalahkannya.
di ujung jalan itu... Aku akan membuatmu bangga.


Dengan cinta,
Anakmu "Elza Khairunnisa"


"Mendung"

Mendung itu... 
Mendung itu menyesakkan.
Mengapa tidak hujan sekalian??
kau mengerti ? !
Desiran CO2 ini tertahan di kerongkongan.
Aku  tersentak. Mungkin dalam beberapa detik saja aliran darahku terhenti, perlahan mendingin, lalu beku.
Mengapa hujan tak jua turun?
Kali ini aku menyerah.
Aku mohon..
Jangan kau tahan hujan, mendung.