Cari Blog Ini

Kamis, 14 November 2013

"Di Ujung Jalan Itu"

Ibu...
Aku ingat akan satu hal yang selalu menjadi momok dalam tiap hembusan nafasku, dalam tiap degup jantungku, dan tiap inci langkahku.

Kau tahu ibu ??
Momok itu bukan hal yang menyeramkan bukan?

Momok itu hanya sebuah teguran untukku, layaknya bom waktu.
Detakan-detakan yang ada terus menyeretku dalam himpitan waktu yang menyesakkan.
Aku tau apa yang seharusnya aku lakukan.
Tapi beri aku waktu..

Aku selalu kalah dengannnya ibu.
Atau aku yang terlalu lama berada di kasur empuk?
Entahlah..

Detakan itu semakin lama semakin cepat.
Kiranya dia telah siap untuk meledak.

Ibu...
Akan aku hentikan bom waktu di ujung jalan itu. ya. di ujung jalan itu.
Aku berjanji. aku akan mengalahkannya.
di ujung jalan itu... Aku akan membuatmu bangga.


Dengan cinta,
Anakmu "Elza Khairunnisa"


"Mendung"

Mendung itu... 
Mendung itu menyesakkan.
Mengapa tidak hujan sekalian??
kau mengerti ? !
Desiran CO2 ini tertahan di kerongkongan.
Aku  tersentak. Mungkin dalam beberapa detik saja aliran darahku terhenti, perlahan mendingin, lalu beku.
Mengapa hujan tak jua turun?
Kali ini aku menyerah.
Aku mohon..
Jangan kau tahan hujan, mendung.

Kamis, 26 September 2013

"Tentang Dia"


Dua tahun, sembilan bulan, 4 hari. Entah sudah berapa lama rasa ini untuk dia ku pendam. Entah sudah berapa lama aku menjadi pecundang yang hanya bisa berharap. Pengecut yang di bodohi dengan  asa nya sendiri. Entah sudah berapa lama aku memendam perasaan ini.

Bodoh! Aku memang bodoh. Berharap malaikat kecil slalu bertengger di hatiku. Berharap matahari selalu ada dengan sinarnya saat langit kelabu. Harapan yang bodoh. Aku tau semua itu tidak  mungkin! Semua itu tidak  akan terjadi! Namun itulah aku. Makhluk Tuhan yang mempunyai  asa namun tak bisa nyata.
Terkadang aku bingung dengan keadaanku, bingung dengan hatiku. 

Aku memanggilnya Rie. Cowo yang selama tiga tahun selalu satu ruangan kelas denganku. Dia yang membuat hari-hari ku di bangku SMP menjadi berbeda. Dia  yang selalu bisa buat ku tersenyum saat luruh. Dia yang selalu bisa menenangkanku saat lirih. Namun dia juga yang membuat ku benci dengan diriku sendiri.
Aku menyayaginya? ya. Aku mencintainya? Ngak. Atau gag tau!! Entahlah. Mungkin aku yang terlalu bodoh, percaya akan kefanaan. Aku yang terlalu berharap fatamorgana itu bukan tipuan yang nyata. Tapi dia... aku menyayanginya. Dia memang bukan cowo yang lebih! Tapi dia sempurna bagi aku. Cowo 13 tahun yang aku kenal dulu memang gag seganteng Evan Sanders, malah kasarnya jauh! Jauuuuh banget. 

^^^^^^^^^^

Hari-hari akhir semester 3 di SMP itu aku jalani. Mungkin itu awal aku sadar dy adalah sesosok malaikat kecil yang aku sayang. Beda! beda banget apa yang ku rasa saat di dekatnya. Seperti  magnet yang mampu menarik butiran besi yang lemah dan luruh atau sekalipun besi yang  kuat, sehingga sukar, berat dan  sulit di genggam jemari. Dia indah bagiku.

Hari-hari itu aku jalani tanpa kepastian yang entah di mana ujungnya. Hingga pada tingkat akhir ku di bangku di SMP, aku disadari oleh ketakutanku. Rasa takut yang selama ini ku berharap tidak akan terjadi. 
Namun hari itu... aku mendengar nama seorang wanita yang ada di hatinya. Dan itu bukan hanya terdengar olehku dalam jauh, namun di hadapanku dia ucap.

“Ra..kamu kenal gag sama anak kelas tujuh satu, rambutnya panjang, dia selalu pake tas pink di bahunya, anaknya manis, tinggi." Breegg! seperti tertabrak tronton ku mendengarnya.
“Emmm… anak kelas tujuh satu?? Yang mana ya?? Banyak kali Rie yang ciri-ciri nya kaya gittu!!” Mengelak.
“Masa gag tau si Ra?? Namanya siapa ya??” ttu cewe manis banget, malah paling manis di tujuh satu.
Sekarang seperti tersambar petir ketika ku dengarr kalimat terakhir yang ia ucapkan. 

Tuhan…apa yung harus aku perbuat?? Aku tau siapa sesosok wanita itu. Katakan ya untuk kebahagiaannya atau tidak untuk mengurangi kesesakanku. Apa yang harus ku perbuat Tuhan?? Melepas separuh sayapku..atau meberinya sepasang sayap yang baru??” ucapku lirih di hati.

“Apa yang kamu maksud itu tata Rie??” gumamku lirih
“Siapa Ra?? Tata!… iiiih lucu banget namanya. Thanks Ra infonya.” ucapnya dengan senyum dan mengakhiri pembicaraan.

Rie… Andai aja aku bisa ngungkapin perasaan aku ini. Andai aja kamu tau apa yang aku rasain sekarang. Andai aja kamu tau Rie! Aku rela terluka kalaupun kamu harus sama dia.. aku rela asal aku masih bisa ngeliat senyum itu.. senyum manis malaikat kecilku..  sayang aku ke kamu masih terlalu besar di bandingin rasa sakit yang bakal aku dapetin nanti, aku rela tersayat oleh semua itu, toh kamu bisa bahagia.. aku rela Rie.

          Dan sampai detik ini aku hanya bisa berharap.
          Berharap kau selalu tersenyum.
          Berharap kau tau isi hatiku.
          Dan berharap matahari selalu ada dengan sinarnya saat langit kelabu.
          Gag akan pernah lebbih… Cuma itu.

Salam sayang 
Echa 

Rabu, 18 September 2013

Tentang kamu "Sugesti"

Terkadang menyakitkan. 
Mencintai seseorang itu bukan tanpa alasan.Ya. Gue contohnya. Tapi karna hal itu gue benci sama diri gue sendiri. #apasih. abaikan.
Gue tipe orang yang mudah pake bangetttt "Kagum" sama seseorang. Eiiiits Kagum lho yah, bukan cinta/sayang. Tapi gue paling sulit untuk Jatuh Cinta. Ya. Gue rasa sugesti itu mengalahkan nalar. Biasanya sih tipe yang kaya gue itu kalo udah Jatuh Cinta, bakalan sulit untuk melepas, berpaling, bahkan akan sangat sulit untuk menTIDAKkan yang IYA. 
Yahhhhhhh, lagi-lagi sugesti yang buat gue benci sama diri gue sendiri. 
Kadang gua berfikir, "kenapa gue gak kaya kebanyakan orang?'' kenapa gue harus punya sugesti yang Enggakkkkkkk Bangettt NYIKSANYA? kenapa?! #sial
Gue selalu berusaha untuk tumbangin itu sugesti. Tapi apa hasilnya?? Hasilnya adalah sama aja NYIKSANYA. "damn if I do, damn if I don't". 
Alhasil sugesti gue udah buat kebanyakan kaum adam pada Sakit Hati. #fine. Gmana gak sakit hati coba, Sugesti gue aja terbentuk dari konsep yang AMBURADUL. Setiap kali ada adam yang nyamperin hawa dan dengan konsep sugesti yang amburadul itu hawa mendekat (dengan konsep mudah kagum) dan karena konsep yang "sulit jatuh cinta karna susah untuk melupakan yang di cinta" hawa melengos dan adam sakit hati. Gilaaa. kalo gini caranya mah gue bisa gilaaaa!. 
Hati gue ini terbentuk dari apa sih?? Gembok dan kuncinya itu sebesar apa?? Susah amat jadi orang. Fleksibel dong! Buka! Buka! yang gak jelas mah tinggalin aja! Sayangnya yang gak jelas itu CINTA gue.
:'( 
Seumur hidup, gue baru ngerasa jatuh cinta cuma sama 2 adam. Yang pertama butuh waktu buat ngelupain sampe 5 tahun (dimulai dari kelas 2 smp). yang kedua belum bisa gue lupain, tapi udah berjalan 3 tahun. #Good.
mmhh. Tapi gue sadar, Allah itu gak tidur. Gue yakin ini adalah Takdir hidup gue yang tidak sengaja terkonsep melalui sugesti gue. Gue yakin Allah selalu memberi yang terbaik buat hamba-Nya, termasuk gue :). Gue yakin konsep sugesti gue ini akan DIPERINDAH dengan konsep-konsep yang udah disiapin Allah untuk Hidup gue. Ya. Gue yakin. :)


Minggu, 15 September 2013

Serba-Serbi

Picture explanation :

  • Itu buku kesayangan gue, didalemnya banyak tulisan asal-asalan. :D 
  • Itu pulpen gue dari SMA masih ada, tapi sekarang kalo buat nulis ga ada warnanya lagi, hhaha #good
  • Terus kalo yang putih abu di pojok itu kacamata anti badai gue. Tu kacamata fungsinya bukan buat baca atau apalah, tapi buat gaya. #ngek
  • Terus, kalo yang di pojok kiri atas itu wajib hukumnya setiap hari gua buat. Ya. Gue suka banget bikin burung  origami.

Sabtu, 14 September 2013